7 Kisah Unik Nomor Punggung Pemain Bola

1.Ivan Zamorano (Inter Milan)

Ivan Zamorano selalu menggunakan nomor punggung kesayangannya yaitu 9. tapi semua berubah ketika Luiz Nazario De lima Ronaldo atau Luiz Ronaldo datang dari barcelona, pasalnya Ronaldo hanya mau menggunakan nomor punggung 9 juga seperti di timnas brazil, akhirnya Ivan memberikan nomor punggung 9 kepada Ronaldo dan dia menggunakan nomor 18, tapi dia tidak kehabisan akal, dia menambahkan tanda plus “+” di antara angka 1 dan 8 sehingga jika di jumlah menjadi 9.

2.Gabriel Omar Batistuta (As Roma)

kasus Batigol sapaan akrab Batistuta sama dengan Ivan Zamorano, ketika Batistuta datang ke As roma dia menginginkan nomor punggung 9, tapi nomor 9 sudah ada yang punya, yaitu montella. Sempat terjadi perselisihan antara kedua pemain itu sampai bahkan Francesco Totti sang kapten menawarkan nomor punggungnya yaitu 10 kepada kedua pemain itu, tapi mereka menolak. Akhirnya Batistuta mengambil langkah bijaksana dengan memilih nomor 18 yang jika di jumlahkan nomor 1 dan 8 menjadi 9.

3.Lupatelli (Chievo)

Biasanya rata-rata nomor punggung seorang kiper adalah 1 atau 12 ke atas, tapi tidak dengan kiper berkepala botak ini, dia memakai nomor punggung 10 yang biasanya di pakai oleh seorang penyerang atau gelandang…

4.Franco Baresi (AC Milan)

Biasanya rata-rata nomor punggung seorang kiper adalah 1 atau 12 ke atas, tapi tidak dengan kiper berkepala botak ini, dia memakai nomor punggung 10 yang biasanya di pakai oleh seorang penyerang atau gelandang…

5.Paolo Maldini(AC Milan)

Sama dengan Baresi, nomor punggung 3 milik Paolo maldini tidak boleh di berikan kepada pemain lain, itu untuk menghormati Maldini yang setia kepada AC Milan, bahkan jumlah penampilan Maldini lebih banyak dari Baresi

6.Marc Vivien (Manc. City)

Lagi-lagi nomor yang di keramatkan, tapi ini berbeda dengan paolo Maldini ataupun Franco Baresi, nomor 23 di abadikan untuk menghormati Marc Vivien Foe yang meninggal di lapangan ketika bertanding membela negaranya.

7.Gianluigi Buffon (Juventus)

Lagi-lagi nomor yang di keramatkan, tapi ini berbeda dengan paolo Maldini ataupun Franco Baresi, nomor 23 di abadikan untuk menghormati Marc Vivien Foe yang meninggal di lapangan ketika bertanding membela negaranya.